Pages

Subscribe:

Minggu, 20 November 2011

Berproses untuk terus berkembang

You are the winner
Percayalah, tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau terus berproses !!!
by Ali Oman on Friday, November 26, 2010 at 7:17pm
Sungguh, Tubuh manusia adalah sebuah maha karya yang sangat luar biasa. Manusia memiliki jantung yang mampu berdetak 100 ribu kali sehari secara otomatis dan mampu memompa 1.500 galon darah setiap harinya. Manusia juga memiliki pembuluh darah yang apabila diurutkan dari ujung awal hingga ujung akhir, panjangnya akan cukup untuk mengelilingi bumi pada garis ekuator sebanyak dua kali. Begitu pula dengan mata yang mampu mendeteksi lebih dari 10 juta warna yang berbeda secara instan. Otot yang jika dioptimalkan untuk bekerja sama, akan memiliki kekuatan yang setara dengan 25 ton. Sungguh luar biasa.
Belum lagi jika kita membahas tentang otak yang mampu membentuk koneksi belajar hingga kecepatan 3 miliar koneksi per detiknya. Ini menunjukkan bahwa dalam satu detik, otak mampu membuat koneksi lebih banyak dibanding dengan koneksi yang dibuat oleh pengguna internet di seluruh dunia dalam tiga hari. Sekali lagi, sungguh sangat luar biasa.
Namun, tanpa kita sadari, kita sering meremehkan potensi besar yang berada dalam diri kita tersebut. Kita lebih sering mengandalkan kalkulator, walaupun untuk hitungan yang sangat sederhana sekalipun, untuk menghitung padahal kita mempunyai otak yang lebih brilian dari pada kalkulator itu sendiri. Kita juga sering meremehkan keberhasilan-keberhasilan kecil yang kita raih. Padahal, sebagaimana kisah di atas tadi, dari hal-hal kecil sering muncul sesuatu yang besar, yang tidak kita pikirkan sebelumnya.
Apa yang dialami oleh Joe Sandy, The Master, mungkin dapat menjadi contoh. Siapa yang menyangka bahwa keberhasilan mengisi TTS, sesuatu yang sering kita lakukan untuk mengisi waktu-waktu kosong, telah menjadikannya sebagai The Master perdana dalam acara tersebut? Siapa pula yang menyangka bahwa ia yang dahulunya adalah seorang sales, pekerjaan yang bagi sebagian orang adalah pekerjaan yang tidak bergengsi, telah mendidiknya untuk lancar berkomunikasi, sehingga jika dibandingkan dengan para peserta The Master lainnya, komunikasi yang disampaikan Joe adalah yang terbaik akibat teraturnya kata-kata (Majalah Motivasi Luar Biasa, No. 10, Hal 32-34).
****
Jika potensi yang ada dalam diri manusia dikelompokkan, setidaknya kita mendapatkan bahwa manusia tersebut mempunyai empat:
1. Potensi yang berada dalam tubuh (Physical Quotient), yaitu potensi-potensi ataupun kecerdasan-kecerdasan yang terdapat dalam tubuh kita masing-masing.
2. Potensi yang berada dalam perasaan (Emotional Quotient) yaitu potensi-potensi yang berada dalam pengelolaan perasaan atau emosi.
3. Potensi yang berada dalam otak (Intellectual Quotient), yaitu potensi-potensi yang menjamin kemampuan seseorang untuk melakukan tugas tertentu dengan hasil yang baik.
4. Potensi yang berada dalam keyakinan (Spiritual Quotient), yaitu potensi-potensi yang menjadikan seseorang mampu memilih antara yang benar dan yang salah.
Nah, tugas utama kita bukanlah memilih salah satu potensi tersebut dan mengabaikan potensi lainnya. Tugas yang paling utama adalah mengoptimalkan segala potensi tersebut untuk menjadi manusia-manusia yang luar biasa, yang mampu melihat peluang di segala hal. Bukan manusia yang selalu mengeluh karena tidak adanya peluang.
Memang, untuk mencapai manusia yang mampu mengoptimalkan potensi-potensi tersebut bukanlah hal yang mudah. Butuh latihan dan juga kerja keras yang tidak sebentar. Namun percayalah, tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau terus berproses. Berproses untuk terus berkembang.
Akhir kata, jangan pernah meremehkan potensi yang ada dalam diri Anda walaupun terlihat kecil. Sebagaimana rayap, dari potensi-potensi kecil tersebut akan mampu menenggelamkan kapal dunia. Potensi-potensi tersebut, jika terus diasah, akan menjadi kekuatan yang besar. Yang bukan saja akan bermanfaat bagi diri kita sendiri, namun akan sangat bermanfaat bagi orang-orang yang di sekitar kita. Semoga!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar